foto di depan tuliasn "Faculty of Law" Fakultas Hukum Unsoed

Visitasi FIBAA 13-14 Juni 2023​

Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman telah memiliki akreditasi A dalam program studi S1 ilmu Hukum yang sudah diperbarui sejak tahun 2020. Walaupun akreditasi ini menunjukkan perjalanan fakultas hukum yang sudah jauh untuk menjadi fakultas yang lebih baik, ada ambisi lain dari Fakultas sendiri untuk menjadi fakultas yang unggul. Di sinilah dimana FIBAA memasuki perannya sebagai salah satu harapan yang akan membawa akreditasi program studi ilmu hukum yang awalnya berakreditasi A berubah menjadi ‘Unggul’. Seperti yang kita lihat sekarang, adanya banyak perubahan yang sudah terjadi seperti pembangunan gedung baru J6, serta banyaknya pembuatan aksesibilitas untuk mahasiswa atau orang difabel dalam mengakses fasilitas hukum yang ada. Apakah semua perubahan ini dibuat dari keinginan Fakultas untuk meningkatkan kesejahteraan Mahasiswa? Atau hanyalah suatu upaya dari persiapan Fakultas untuk mendapatkan akreditasi FIBAA?

FIBAA itu apa?

Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) merupakan anggota yang terdaftar sebagai badan European Quality Assurance for Higher Education (EQAR), dan anggota penuh dari European Association for Quality Assurance (ENQA), jadi sangat jelas dari nama-nama ini, bahwa FIBAA adalah suatu organisasi prestise yang bergerak sebagai lembaga akreditasi internasional. Di kalangan universitas-universitas lain di Indonesia, FIBAA adalah salah satu jalan bagi mereka untuk membawa prodi-prodi dan juga fakultas ke kalangan internasional. Seperti yang lumayan baru terjadi di UNPAD, dimana dirayakannya atas tiga prodi yang terakreditasi internasional dan secara keseluruhan telah mempunyai 10 prodi yang berpredikat ‘unggul’. Dalam kasus Fakultas Hukum UNSOED, akan sangat disayangkan jika fakultas tidak menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan akreditasi internasional dan menjadi unggul seperti fakultas hukum di universitas lainnya.

Visitasi FIBAA diselenggarakan pada tanggal 13-14 Juni 2023. Fakultas Hukum tidak akan menghadapi visitasi ini secara sendirian, karena visitasi ini dilakukan secara bersamaan dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed pula. Pada awalnya kerja sama antara kedua fakultas ini hanya berbasis saling mengetahui apa yang fakultas lain lakukan, seperti menyiapkan dokumen penting yang perlu dilampirkan dalam visitasi. Tetapi dengan seiringnya waktu, koordinasi antara Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis lebih intensif karena memang pihak FIBAA akan melakukan visitasi secara berkesinambungan. Jadi, kedua fakultas akan lebih diuntungkan jika adanya koordinasi yang bagus.


Persiapan dan Keterlibatan Mahasiswa

Visitasi dan peluang akreditasi ini jelas merupakan salah satu kesempatan yang sangat penting bagi Fakultas. Perlu diketahui, ambisi fakultas hukum untuk mengejar akreditasi ini datang setelah dua hal, 1. Fakultas Hukum telah mengantongi akreditasi A dalam Prodi Ilmu Hukum S1; 2. Adanya kelas Internasional dalam prodi S1. Fakultas Hukum telah merasa bahwa dengan sudah memiliki dua hal ini (dan hal lain juga) untuk meraih ‘keunggulan’ adalah pencapaian yang bisa diraih dan diambil. Tetapi dengan dua hal ini saja tidak mungkin bagi Fakultas Hukum untuk langsung memperlihatkan kondisi kampus saat ini tanpa adanya persiapan secara lebih lanjut dan secara besar-besaran. Menurut dosen Aryuni, selaku salah satu pengurus akreditasi FIBAA, “Kita menyiapkan sebisa manusia bisa siap.” Lalu apa bentuk persiapan ini? Dari hasil wawancara, fakultas hukum sudah melakukan persiapan untuk hari menjelang FIBAA sejak tahun 2021. Waktu yang lumayan lama. Tetapi mengapa perubahan fisik yang ada sekarang tidak dilakukan sejak dulu? Dalam kasus FIBAA, persiapan yang dinilai oleh mereka tidak hanya sebatas secara kondisi fisik saja, tetapi juga dari dokumen-dokumen yang perlu diterjemahkan ke bahasa inggris, aktivitas internasional yang didokumentasi, dan hal lain seperti website Fakultas Hukum UNSOED itu sendiri. 

Dalam membantu mereka mempersiapkan semua dokumen, yang mencakup SEMUA unsur fakultas hukum, dan dari apa yang dimaksud SEMUA adalah SEMUA. Mulai dari apa yang akan dipelajari mahasiswa hukum, sampai apa yang terjadi kepada alumninya. Oleh karena itu, Fakultas Hukum banyak melibatkan mahasiswa itu sendiri dalam membantu mempersiapkan dokumen yang jumlahnya sangat-sangat banyak. Kebanyakan pelibatan ini hanya sebatas menerjemahkan dokumen dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Karena tidak mungkin mahasiswa diberikan tugas untuk membuat dokumen penting yang akan merepresentasikan Fakultas Hukum. Peran mahasiswa lainnya juga pada saat adanya wawancara secara langsung oleh pihak FIBAA dengan salah satu mahasiswa. Untuk itu, Mahasiswa Excel Arya Pratama dari kelas Internasional angkatan 2020 telah dipilih oleh fakultas untuk mewakili mahasiswa dalam hal apa yang nantinya akan ditanyakan oleh pihak FIBAA nanti.

foto gedung J6, gedung pembelajaran yang baru diresmikan pada bulan April lalu.
bagian samping gedung J1. gedung tertua di Fakultas Hukum Unsoed

Apa manfaat akreditasi FIBAA?

Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk prodi mendapatkan akreditasi internasional, itu berarti prodi berubah menjadi level lebih tinggi, menjadi prodi yang unggul. Tapi apa yang dimaksud dengan unggul ini? Dalam Guidebook yang sudah dibuat oleh fakultas yang berisi semua informasi terkait visitasi ini, mereka menjelaskan manfaat akreditasi adalah:
a. Dengan menjadi program studi yang diakreditasi internasional, itu berarti bahwa program studi hukum menjamin kualitas pendidikan yang setara dengan program studi hukum lain di tingkat Eropa; 
b. Peluang untuk mengembangkan kerja sama antar universitas/program studi di tingkat Eropa semakin besar; dan 
c. Kemudahan untuk terlibat dalam program atau kegiatan yang diselenggarakan oleh FIBAA. 
d. FIBAA merupakan anggota penuh ENQA dan terdaftar di External Quality Assurance Result (EQAR) yang sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional. 

Reporter: Tawang
Penulis: Tawang
Editor: Rafiida

LPM PRO JUSTITIA
TRANSFORMASI IDE DAN OBJEKTIVITAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *