LIPUTAN AKSI: INDONESIA DARURAT DEMOKRASI
BANYUMAS – Pada Kamis, 22 Agustus 2024 unsur masyarakat yang terdiri dari Aksi Kamisan Purwokerto, Pemuda Banyumas, masyarakat sipil, mahasiswa, dan organisasi yang tergabung lainnya melakukan aksi kamisan yang sekaligus juga menyuarakan terkait kekhawatiran terhadap rakusnya rezim Jokowi atas tahta kekuasaan. Aksi yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini diikuti dengan kisaran total 300 massa yang dilangsungkan di Alun – alun Purwokerto.
Berlangsungnya aksi diisi dengan penyampaian beberapa orasi, nyanyian, serta menampilkan pertunjukan 3 tokoh pemeran rezim kekuasaan Jokowi beserta para penerus dinasti yang mana hal ini menggambarkan kondisi ketika masyarakat menyuarakan keresahannya tidaklah didengar dan dilihat. Pemerintah dirasa bersikap acuh dan culas dalam menjalankan kekuasaannya. Selain itu, massa juga melakukan gerakan simbolik dengan mengacungkan kartu merah yang melambangkan bahwasanya sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi yang dianggap gagal dalam mengatasi berbagai permasalahan selama masa pemerintahannya, termasuk di dalamnya permasalahan hak asasi manusia.
Aksi ini ditujukan untuk menolak Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang terindikasi melanggengkan dinasti politik Jokowi. “Hari ini kita melakukan aksi atas nama rakyat, bahwasanya demokrasi merupakan kepentingan rakyat, bahwasanya kekuasaan berada di tangan rakyat.” – Rakyan, Aksi Kamisan Purwokerto. Aksi akan tetap dilanjutkan di malam yang sama dengan lokasi yang berbeda untuk mengkonsolidasikan kekuatan di Banyumas. Mereka berharap dengan dilakukannya konsolidasi akan ada aksi dengan skala dan eskalasi yang lebih besar.
Aghy, salah satu massa Aksi Kamisan Purwokerto mengungkapkan bahwa hak masyarakat Indonesia telah diambil. Ia merasa bahwa negara ini milik keluarga Jokowi yang mana seharusnya Indonesia milik kita yang perlu perjuangkan. “Semoga dinasti ini segera dihancurkan, segera diturunkan karena sudah sangat melancang dari konstitusional Indonesia dan sangat tidak mencerminkan demokrasi yang selalu diagung-agungkan oleh pemerintah”, ujar Muthia, mahasiswa yang turut serta dalam aksi tersebut.
Aksi ini merupakan permulaan dari rangkaian aksi yang akan dilakukan kedepannya. Rakyat akan terus mengawal hingga titik terakhir dengan harapan politik dinasti dapat dihancurkan serta suara masyarakat dapat didengar dan diutamakan.
#KawalPutusanMK #KawalDemokrasiIndonesia #PeringatanDarurat
Reporter: Zayyan, Anin, Riko
Penulis: Okta, Irma
Editor: Amanda